Sore-sore minum yang hanga-hangat dan menyegarkan itu sungguh bikin hati senang. Karena masih ada sisa tepung ketan maka saya mencoba untuk membuat wedang ronde. Klo bicara tentang resep saya hanya mengira-ngira saja jadi cukup bahannya dikira-kira sesuai hati kita hihihi
Bahan ronde:
Tepung ketan 100 gram
Tepung beras 50 gram
Kentang 50 gram
Air kapur sirih secukupnya
Kuah
Air 500 ml
Gula merah secukupnya sampe manis
Jahe dimemarkan
Pandan
Serai
Cara membuat ronde:
Tepung ketan, tepung beras dan kentang diuleni sampe kalis dengan air hangat. Bentuk bulatan-bulatan kecil dan rebus dalam air mendidih sampai mengapung dan matang.
Bahan kuah dicampur jadi satu dan direbus.
Selamat mencobaaa....
Andriana Elisawati
Senin, 12 Oktober 2015
Wedang ronde
Es Pisang Ijo
Es pisang ijo ini rasanya nikmat sekali klo diminum waktu udara terasa panas. Ada beberapa jenis bahan yang digunakan dalam pembuatan kulit pisang ijo ini ada terigu, tepung beras serta tepung ketan. Sedangkan teknik pembuatannya pun ada dua macam yaitu teknik pembuatan secara dadar serta secara dikukus.
Tapi kali ini saya mencoba membuat dengan bahan tepung ketan dan dengan cara dikukus. Adapun resepnya adalah sebagai berikut
Resep Es Pisang Ijo
Bahan:
pisang raja atau kepok juga bisa
150 gram tepung ketan putih
50 gram tepung beras
50 gram kentang yang dihaluskan
5 lembar daun suji
5 lembar daun pandan
pewarna pasta pandan secukupnya
garam secukupnya
3 sdm gula pasir
sejumput vanili
santan dari 1 butir kelapa
mentega 2 sdm
Cara Membuat Es Pisang Ijo
Didihkan santan, mentega 2 sdm, daun suji, daun pandan, garam, pewarna pasta.
Uleni tepung ketan, tepung beras dan kentang jadi satu.
Masukkan air santan yang sudah dididihkan sedikit demi sedikit sampai adonan kalis.
Selimuti pisang yang sudah dikukus.
Caranya ambil adonan kira-kira segenggam.
Adonan tadi dipipihkah biar agak lebar.
Letakkan pisang yang sudah matang atau dikukus.
Gulung sampai menutupi bagian pisang.
Kukus kembali sampai kulitnya matang.
Cara Membuat Kuah Es Pisang Ijo
Didihkan santan, tepung beras, daun pandan tambahkan garam secukupnya.
Dihidangkan dengan toping sirup dan susu bisa tambah seres.
Onde onde empuk
Karena penasaran dengan cara membuat onde-onde maka kuputuskan utuk membuatnya. Terlepas dari hasilnya nanti aku memantapkan hati untuk membuatnya entah itu hasilnya bagus atau tidak.
Adapun resep yang aku buat untuk onde-onde ini adalah resep dari hesti kitchen yang aku modifikasi sendiri. Resepnya adalah sebagai berikut:
Bahan :
- 250 gr tepung ketan
- 50 gram kentang kukus, haluskan panas-panas
- 50 gram tepung beras
- 75 gr gula pasir halus
- 1/2 sdt baking powder
- 1/2 sdt garam
- santan secukupnya
- wijen secukupnya untuk pelapis
- minyak goreng/minyak padat
Isi :
- 250 gr kacang hijau kupas, rendam 1 jam
- 300 ml santan kelapa
- 75 gr gula pasir
- 1 lmbr daun pandan, simpulkan
- 1/4 sdt garam
Cara membuat :
Isi : kukus kacang hijau 20 menit. Angkat. Blender bersama santan.
Tambahkan gula pasir, daun pandan, dan garam. Masak sambil diaduk hingga kalis. Angkat, biarkan dingin. Timbang masing-masing 10 gr. Bulatkan.
Kulit : campur tepung ketan putih, kentang, gula pasir halus, dan garam. Aduk rata.
Tuang santan hangat sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis dan licin.
Timbang masing-masing 20 gr. Pipihkan, beri isi, bentuk bulat. Celup air lalu gulingkan di wijen.
Goreng dalam minyak api kecil sambil disiram-siram sampai mengembang. Besarkan apinya menjadi sedang. Goreng sampai matang.
Alhamdulillah akhirnya jadi juga dan rasanya empuk walaupun sampe besok pagi
Selasa, 17 Maret 2015
Soto Ayam Bumbu Rempah Asli
RACIKAN |
HASIL SOTO |
1. Pertama ayam dimasak sampai lunak kemudian digoreng hal tersebut membuat rasa ayam kurang berasa (hambar) karena ayam tidak diberi bumbu lagi. Akan tetapi proses ini memiliki kelebihan pada efisiensi waktu dalam proses memasak. Jika soto dibuat dalam jumlah yang besar maka cara ini adalah cara yang efektif yang bisa dilakukan.
2. Kedua ayam dimasak sampai setengah lunak kemudian diangkat dan ayam direbus dengan bumbu ayam goreng. Bumbunya adalah bawang putih, ketumbar, kunir, daun jeruk purut dan garam kemudian dihaluskan dan direbus dengan ayam dan diberi sedikit air, jangan banyak-banyak airnya (ayam diungkep dengan bumbu halus). Proses kedua ini memiliki kelebihan yaitu ayam akan memiliki rasa yang lebih sedap dibandingkan proses pertama tadi.
Jumat, 06 Maret 2015
Es Cream Homemade Bunda Syahruni Uni NCC
Bahan A:
300 ml air matang
2 sdm maizena
1 butir telur
Bahan B:
300 ml air
1 sdm sp/emulsifier
1 kaleng susu kental manis
Cara:
Bahan a dimasak menjadi satu seperti vla (telur dikocok sebentar agar tercampur dengan adonan).. biarkan dingin
Campur dengan bahan b kemudian mixer 20 menit.
Masukan ke dalam freezer hingga 2 jam setelah itu mixer lagi 10 menit. Jika ingin menambahkan buah seperti alpukat dan strawberry buah-buahan tersebut bisa diblender terlebih dahulu dan dimixer dg adonan.
Kemudian freezer kembali..
Hasily kurang lebih 45 cup..tiap cup berisi 5 sendok makan
Slamat mencoba....
Selasa, 10 Februari 2015
SERU NYA JALAN-JALAN KE TUGU KATULISTIWA
Inilah salah satu keunggulan dari letak geografis Indonesia. Sepertinya semua anugerah diturunkan tepat di tanah-air kita ini. Seandainya bumi dibagi menjadi dua bagian utara dan selatan, maka kota Pontianak persis berada di tengah-tengah belahan tersebut. Maka sebagai penanda, dibangunlah sebuah tugu yang dinamakan Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument. Tugu Khatulistiwa merupakan salah satu tugu yang didirikan pada 31 Maret 1928 oleh rombongan ekspedisi internasional yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik atau tonggak equator di kota Pontianak. Berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Propinsi Kalimantan Barat. Lokasinya berada sekitar 3 km dari pusat Kota Pontianak, ke arah kota Mempawah.Tugu yang merupakan ikon kota Pontianak ini dibangun untuk menandai garis khayal pada garis lintang nol derajat yang terletak di Siantan, sekitar tiga kilometer dari pusat Kota Pontianak ke arah Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak.
Pada bulan Maret 2005, Tim Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan koreksi untuk kembali menentukan lokasi titik nol garis khatulistiwa di Kota Pontianak. Koreksi dilakukan dengan menggunakan Global Positioning System (GPS).
Hasil pengukuran oleh tim BPPT, menunjukkan, posisi tepat Tugu Khatulistiwa saat ini berada pada 0 derajat, 0 menit, 3,809 detik lintang utara; dan, 109 derajat, 19 menit, 19,9 detik bujur timur. Sementara, posisi 0 derajat, 0 menit dan 0 detik ternyata melewati taman atau tepatnya 117 meter ke arah Sungai Kapuas dari arah tugu saat ini.Mengenai posisi yang tertera dalam tugu (0 derajat, 0 menit dan 0 detik lintang, 109 derajat 20 menit, 0 detik bujur timur), berdasarkan hasil pelacakan tim BPPT, titik itu terletak 1,2 km dari Tugu Khatulistiwa, tepatnya di belakang sebuah rumah di Jl Sungai Selamat, Kelurahan Siantan Hilir.Menariknya, tugu yang bertuliskan “EVENAAR” sepanjang 2,11 meter ini adalah saat terjadinya titik kulminasi matahari, yaitu fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis Khatulistiwa. Pada saat itu matahari tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi. Pada peristiwa titik kulminasi tersebut, bayangan Tugu akan menghilang beberapa detik saat terkena sinar matahari, demikian juga dengan bayangan-bayangan benda-benda lain di sekitar tugu. Peristiwa tersebut berlangsung dua kali dalam setahun yaitu pada tanggal 21 – 23 Maret dan 21 – 23 September. Maka tak heran jika pada waktu tersebut tugu ini banyak dikunjungi.
Peristiwa kulminasi ini hanya terjadi di lima negara, antara lain di Indonesia, Equador, Peru, Columbia, dan Brazil. Namun dari semua negara yang mengalami peristiwa alam tersebut, hanya satu yang benar-benar dilintasi oleh garis khatulistiwa, yaitu Kota Pontianak, Indonesia. Bangunan tugu terdiri dari empat buah tonggak kayu belian atau kayu ulin (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 m dengan ketinggian tonggak bagian depan setinggi 3,05 m dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 m.
- Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
- Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkaran dan anak panah.
- Pada tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh arsitek Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat di dalam gedung.
- Pada tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.